Jangan
gores
pias
dengan pikiran
kotormu itu,
Wahai, Pujangga!
Karya itu suci
Jangan
kotori
cemari
lumuri
dengan balutan rasa
bangga itu fana
Wahai, Sahabat!
Karya itu murni
Jangan
telanjangi
gagahi
cabik-cabik
dengan kecerdasan
yang kau punya,
Wahai, Cendekia!
Tetapi, terima kasih
Telah memberi inspirasi
Jemari berbisamu
Melahirkan karya
Walau penuh murka
Semoga karya
Yang lahir dari inspirasi
Yang lahir dari api
Yang lahir dari air
Yang lahir dari bullying
Menjadi berkah bagi anak cucu!
Semoga karma jauh dari jangkaunmu!
Semoga harum tanahmu
beraroma surga!
Kuman tak nampak kasat mata
Namun Illahi Rabbi tak pernah buta
Picik telah menggerogoti nurani
demi mendapatkan inspirasi
sekerdil itukah?