Budaya Tenun Ikat Sabu Raijua Etnomatematika sebagai Sumber Belajar Matematika di Tengah Keterbatasan Waktu Belajar Siswa Sekolah Terbuka di Sabu
1 Maret 2024 06:04Diperbarui: 1 Maret 2024 06:071227
Artikel ini disusun sebagai bahan referensi dan motivasi siswa secara umum, dalam mengembangkan ketrampilan dan pengenalan matematika lewat budaya (etnomatematika). Lebih khusus ditujukan bagi siswa SMP Terbuka yang memiliki keterbatasan waktu belajar di sekolah formal. Dengan memperoleh ketrampilan tenun ikat yang merupakan salah satu potensi daerah yang memiliki motif dan corak yang unik, siswa dapat mengembangkan potensi yang diperoleh secara mandiri di lingkungan keluarga dan masyarakat.
Jixie mencari berita yang dekat dengan preferensi dan pilihan Anda. Kumpulan berita tersebut disajikan sebagai berita pilihan yang lebih sesuai dengan minat Anda.