Mohon tunggu...
KOMENTAR
Humaniora Pilihan

Muraqabah, Senantiasa Merasa dalam Pengawasan Allah

13 Maret 2022   08:23 Diperbarui: 13 Maret 2022   08:26 2759 11
Tidak terasa, usia yang diberikan oleh Allah Swt. kepada kita semakin berkurang. Tapi, bagaimana dengan amal saleh kita?  

Apakah investasi untuk akhirat sudah kita upayakan? Sama halnya dengan ketika kita bersusah payah berinvestasi dan mengejar keuntungan di dunia?

Bertambahnya usia kita, sejatinya itu berarti usia kita kian berkurang. Umur kita setiap tahun, bahkan hari berkurang, sementara dosa yang kita lakukan terus bertambah. Baik itu dosa kecil, maupun dosa besar.

Bagaimana kita harus menanggungnya? Bagaimana agar bisa terlepas dari perbuatan dosa?

Maka, jawabnya, tumbuhkan sikap muraqabah.  Apa itu muraqabah? Muraqabah adalah sifat seseorang yang merasa selalu dilihat dan diawasi oleh Allah SWT.

Ini adalah satu sifat yang harus dimiliki oleh seorang muslim. Dengan adanya sifat ini, orang akan takut untuk melakukan keburukan karena akan selalu merasa diawasi dan dilihat oleh Allah SWT.

Tanpa adanya sikap seperti ini, akan membawa seseorang pada jurang kemaksiatan kepada Allah meskipun ilmu dan kedudukan yang dimilikinya tinggi.

"Dan Dia bersama kamu di mana pun kamu berada dan Allah Maha Melihat apa yang kamu perbuat" (QS. Al-Hadid:4)

Demikian pembahasan muraqabah yang menjadi tema Kajian Islam Ahad Subuh (KISAH) Masjid Al Ihsan Permata Depok, Minggu, 13 Maret 2022. Kajian disampaikan oleh Ustadz Rizka Maulan Lc, MA.

Sayangnya, banyak manusia yang justru lebih takut dilihat orang, daripada dilihat Allah. Banyak orang yang takut berbuat kesalahan agar tidak kena marah orang lain, tetapi mengabaikan takut oleh marah Allah.

Seorang muslim hendaklah selalu merasa dalam pengawasan Allah yang Maha Mengetahui. Mengawasi atas amalan setiap hamba.

Tidak ada yang bisa luput sedikit pun dari pandangan Allah. Apa saja yang ada di langit dan bumi, meski barang sebesar zarrah (biji sawi) sekalipun.

Allah berfirman dalam surat Saba' ayat 3, "Dan orang-orang yang kafir berkata: 'Hari berbangkit itu tidak akan datang kepada kami.'

Katakanlah: 'Pasti datang, demi Rabbku Yang Mengetahui yang ghaib, sesungguhnya kiamat itu pasti akan datang kepadamu.

Tidak ada tersembunyi daripadaNya sebesar zarrah pun yang ada di langit dan yang ada di bumi dan tidak ada (pula) yang lebih kecil dari itu dan yang lebih besar, melainkan tersebut dalam Kitab yang nyata (Lauh Mahfuzh)'
."

Allah Maha Mengawasi semua perbuatan kita. Kapan saja dan di mana saja kita melakukannya. Di tempat tersembunyi,  maupun di tempat umum yang terbuka.

Sebagaimana kisah Nabi Yusuf yang diabadikan di dalam Alquran. Yang memberikan teladan tentang orang-orang yang telah diberi anugerah sifat muraqabatullah sehingga mampu menjaga mereka dari jeratan perbuatan haram.

Inilah Nabi Yusuf 'alaihi salam yang diajak berzina oleh tuan putrinya sendiri. Pintu ruangan telah tertutup rapat, tempat telah tersedia, tiada satu pun manusia yang melihat.

Namun, jiwanya yang selalu hidup bersama Allah selalu sadar kalau ada yang senantiasa mengawasinya, Dialah Allah subhanahu wata'ala.

"Dan wanita (Zulaikha) yang Yusuf tinggal di rumahnya menggoda Yusuf untuk menundukkan dirinya (kepadanya) dan dia menutup pintu-pintu, seraya berkata: 'Marilah ke sini.' Yusuf berkata: 'Aku berlindung kepada Allah, sungguh tuanku telah memperlakukan aku dengan baik.' Sesungguhnya orang-orang yang zalim tiada akan beruntung." (QS. Yusuf: 23)

Dikatakan, muraqabah dapat membentuk mental dan kepribadian seseorang sehingga ia menjadi manusia yang jujur.

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun