Mohon tunggu...
KOMENTAR
Ilmu Sosbud

Ekonomi Politik Internasional: Liberalisasi dalam Strategi Kebangkitan Ekonomi

15 Maret 2024   11:39 Diperbarui: 29 Maret 2024   14:23 90 1
Pada dasarnya liberalisme adalah suatu keyakinan yang mana negara harus menjauhkan diri dari campur tangan orang lain. Liberalisme ekonomi memang dasarnya memiliki prinsip kebebasan pribadi, kepemilikan pribadi, dan terbatasnya campur tangan dari pemerintah. Istilah "liberalisme" harus dipahami dalam konteks historisnya. Dalam hal ini lebih menekankan kebebasan dari peraturan pemerintah. Dalam konteks ekonomi, hal ini mencakup penghapusan pembatasan terhadap pilihan pekerjaan atau pengalihan lahan.

Liberalisme menegaskan bahwa kepentingan pribadi adalah komponen dasar sifat manusia. Di bidang ekonomi, produsen memberi kita barang bukan karena mereka peduli terhadap kesejahteraan kita, akan tetapi hal tersebut dilakukan untuk mendapatkan keuntungan. Hal tersebut juga berlaku pada para pekerja yang menjual tenaganya kemudian membeli barang dari produsen untuk memuaskan keinginannya. Hal ini mengarah pada keyakinan akan keselarasan kepentingan yang alami. Dengan setiap individu mengejar kepentingannya sendiri, kepentingan terbaik masyarakat akan terlayani. Kekuatan ekonomi pasar kompetitif bebas akan memandu produksi, pertukaran, dan distribusi dengan cara yang tidak dapat diperbaiki oleh pemerintah mana pun. Oleh karena itu, peran pemerintah dalam hal ini hanya dibatasi pada melindungi hak milik, menegakkan kontrak penyediaan barang publik, dan menjaga keamanan internal dan eskternal.

Selain itu, Liberalisme juga menawarkan adanya pasar bebas (free trade) yang dapat membuat negara-negara di dunia ini melakukan kerjasama. Dalam hal ini tidak hanya dapat dilakukan oleh negara saja. Akan tetapi dapat dilakukan oleh aktor-aktor non negara seperti NGO, MNC, atau bisa juga dari perorangan. Liberalisme ini juga ada sebagai upaya untuk membatasi kekuasaan negara agar individu bisa mendapatkan kebebasannya. Namun bukan berarti liberalisme ini tidak membutuhkan negara dalam melakukan sesuatu. Liberalisme tetap membutuhkan peran negara sebagai sumber kekuatannya untuk melakukan suatu hal karena liberalisme sendiri pada dasarnya tidak menentang otoritas. Dalam hal ini, negara dibutuhkan untuk memastikan jalannya kebebasan dalam persaingan di pasar tanpa adanya monopoli. Karena jika monopoli terjadi maka dapat terus berkembang dan nantinya akan mengancam kebebasan.

Kebebasan ekonomi dinilai menjadi cara yang paling baik untuk menyelesaikan permasalahan kebebasan dengan menciptakan kemakmuran yang memungkinkan banyak orang untuk mendapatkan kebutuhannya dan melakukan kerjasama untuk memperoleh keuntungan. Dalam hubungan kerjasama yang dibangun tentunya terdapat kompetisi. Sehingga ada persaingan terbuka yang dapat mendorong pemenuhan kebutuhan oleh produsen. Dalam hal ini juga terdapat cara untuk menarik minat pembeli dengan memberikan harga menarik untuk membedakan penawaran.

Kebangkitan Ekonomi China

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun