Mohon tunggu...
KOMENTAR
Puisi

Takdir Bukan Tuhan

16 November 2012   01:31 Diperbarui: 24 Juni 2015   21:16 111 0
Aku tak berniat pergi, juga tak berniat tinggal.

Karena pergi terasa berat,

dan tinggal terasa salah.

Angin berhembus bukan berarti kaki harus melangkah.

Karena angin hanya menunjuk,

dan tak punya kuasa memaksa.

Begitu pula manusia dan takdir.

Takdir telah berucap bukan berarti kita harus menurut.

Karena takdir hanyalah petunjuk,

dan tak punya hak menuntut.

Karena sebatas pengertianku, hanya Tuhan yang berhak atas setiap jiwa,

dan takdir bukanlah Tuhan,

takdir tak punya kuasa memberi nafas,

dan tak berhak mencabut nyawa.

Ia bisa mendorong manusia ke ujung tebing,

namun kita sendiri yang memutuskan untuk jatuh,

atau berbalik dan pergi menjauh.

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun