Ketika sore menunjukkan keindahan jingga
Seperti bayang wajahmu yang memesona
Melenakan angan yang limbung
Dalam damba kau menuntun lenganku
Mengidungkan nyanyian jiwa
Membawa berkelana di tepian telaga
Mewakafkan sepotong rindu
Dan, malam mendekap erat
Lalu, memanggil suara alam mengiringi lelap
Menghipnotis kesadaran dipelukan hangat
Berdua saling memberi rasa paling degup
Namun, semua sebatas hayalan
Mimpi yang kurajut patah diseparuh jalan
Sepanjang penantian wartamu tak bisa kutemukan
Hanya kenangan yang abadi di album ingatan