Mohon tunggu...
KOMENTAR
Filsafat

Resume Buku Filsafat Ilmu Perspektif Pemikiran Islam

8 Maret 2020   12:35 Diperbarui: 8 Maret 2020   12:53 488 0
Manusia adalah makhluk Mukallaf, yang disertai kewajiban dan tanggung jawab. Dengan akal dan fikiran manusia mampu menciptakan kreasi spektakuler berupa sains dan teknologi. Manusia menurut para ahli pikit disebut sebagai al- kain an-natiq, " makhluk yang berbicara" dan " makhluk yang memiliki luhur". Dalam sebuah hadist, nabi bersabda bahwa mencari ilmu itu wajib hukumnya bagi setiap orang islam. Dan pada kesempatan yang lain beliau menganjurkan manusia agar mencari ilmu yang bermanfaat, yang berguna bagi kesejahteraan umat, dan meski dari manapun datangnya. Belajar dan mencari ilmu itu sangat penting artinya bagi umat manusia, untuk mengenal lingkungannya dan juga Tuhannya. Dengan belajar manusia juga dapat menciptakan kreasi unik dan spektakuler. Keunggulan umat manusia atau bangsa akan sangat tergantung kepada seberapa banyak mereka menggunakan rasio, anugerah Tuhan itu untuk belajar dan memahami ayat-ayat Allah SWT. Sehingga Allah mengangkat derajat orang --orang yang berilmu  ke derajat yang luhur ( Q.S Al- Mujadila: 11). Bagi seorang Muslim, pengetahuan bukan merupakan tindakan atau pikiran yang terpencil dan abstrak, melainkan merupakan bagian yang paling dasara dari kemaujudan dan pandangan dunianya. Dalam batas-batasnya, ilmu berlaku sebagai garis petunjuk bagi operasionalis tindakan dan kebajikan . dengan menganut pandangan dunianya sendiri, umat islam memiliki tanggung jawab terhadap dirinya sendiri, yaitu membangun dasar ilmunya sendiri, system pengetahuan pribumi yang organic, dan satu tanggung jawab moral terhadap umat islam dan alam untuk menjamin, bahwa keduanya berada pada kondisi kesejahteraan material atau spiritual yang terbaik. Dari segi  paradigm Barat, bahwa antara agama dan ilmu tidak bisa bertemu. Dari segi metode, ilmu diperoleh dari jalan inderawi dan pembuktian yang berdasarkan eksperimentasi, sementara agama diperoleh oleh keyakinan atau eahyu yang dibawa rosul. Ilmu secara asasi bertujuan untuk kebahagiaan dan kesejahteraan umat manusia adalah tidak bisa dipungkiri. Di sini antara ilmu dan agama tidak bisa dipisahkan karena tujuan agama adalah untuk mensejahterakan manusia di dunia maupun di akhirat dan ilmu pada dasarnya bertujuan untuk memperoleh kehidupan yang layak, sejahtera dan mulia bagi manusia.

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun