Mohon tunggu...
KOMENTAR
Money

Awas Data-base Anda Disadap Maling! (EkonomiNet-51)

22 Agustus 2012   12:11 Diperbarui: 25 Juni 2015   01:27 224 3

(1)

Ingat pencurian pulsa ? Siapa malingnya, berhasilkah polisi memberantas kejahatan yang bernilai triliunan rupiah itu ?

Ini Indonesia bung !

 

Tipu-tipu minta pengiriman pulsa masih ada saja --- tinggal kewaspadaan masing-masing. Bahkan mungkin penggergajian pulsa dengan cara 'yang menggegerkan dulu pun masih jalan dalam praktek' --- biarlah hitung-hitung derivatif  "economic of Corruption" ala Indonesia.

 

Karena bernilai triliunan bisa mendorong pertumbuhan ekonomi --- konsumsi domestik yang cukup tinggi yang menyumbang sekian persen, pertumbuhan dan ketahanan ekonomi Indonesia.

 

APBN dan APBD, Kebijakan Fiskal, dan Budaya Korupsi berparasit dan ber-efivit dalam kelindan tali temali Birokrasi.

 

Ah, enggak masuk hitungan --- angka korupsi yang mendorong pertumbuhan pun, pura-pura tidak dikenal.

Transfer payment !

 

Idul Fitri ini masih ada kotak durian berisi uang dikirim oleh Kurir Penyuap ke kantor Mantri Cacar (?) --- siapa tahu ada cara lain, tak terlacak PPATK atau Intel.

(2)

Secara acak pengiriman SMS untuk mentransfer dana ke Rekening Bank tertentu --- modus yang masih tetap marak, terutama seperti menjelang hari raya.

 

Atau "mereka" tahu anda sering bertransaksi --- maka nomor dan nama calon penerima bisa mereka 'plesetkan' --- waspadalah.

 

Hati-hati ada call mengatas namakan "pembaruan data yang perlu konfirmasi anda" --- penipu itu sebenarnya sedang menyadap data atau informasi penting diri anda.

 

Atau jangan sembarang mampir untuk "print" buku tabungan di ................. kantor bank dengan Logo Keren Bank BUMN; pada hal itu konon penyalur kredit atau agen penagih, debt-collector --- entah semacam BPR atau apa ya --- jangan terkecoh.

 

Pasti mereka minta anda mengisi formulir pendataan. Ingat di sana ada isian siapa nama ibu anda (dan data penting pribadi anda lainnya).

 

 

Hati-hati, yak-yak o seperti tertib administrasi --- ada seksi lain yang akan memanfaatkan data anda --- pada hal urusan anda tidak menyangkut action demikian.

 

Tinggalkan saja kantor bank-bank demikian (Kok bisa ya memakai logo dan merk resmi bank BUMN ?)

 

Nama ibu anda adalah kunci penting untuk validasi --- dana anda bisa jebol digangsir para penipu itu.

 

Dari mana para penipu dan  pembobol mendapatkan data anda ?

 

1. Daftar isian nomor telefon sewaktu mengisi pulsa

2. Buku Telepon dan sejenisnya.

3. Buku tamu pengunjung Perhelatan, Seminar, Pameran, Kartu nama dan lain-lain

4. Data base (termasuk hard-copy) dari Provider, Bank dan sejenisnya, Jasa Kurir dan sejenisnya.

5. Bahkan entah siapa itu di Kaunter Bank, front-liner sampai penyimpan arsif.

6. Berlagak Bank anda membutuhkan konfirmasi pembaruan dan pemutakhiran data, pada hal itu aktivitas penipuan memproses data-base anda untuk tujuan kriminal.

Mengherankan :

"Ini rekeningnya.a/n:NURFATIMAH Rek:026-336-4901 "

SMS dikirim dengan nomor telepon 62 823 484 896 56 --- waktunya 17 Aug-12 08:04

 

SMS tersebut  masuk, setelah beberapa hari menjelang lebaran, mengirim uang berkali-kali menggunakan jasa Mini Market dan Bank BUMN di cabang atau sub-nya ................ Dengan nama penerima semuanya adik-adik dengan nama berbunyi NURXXXXXXX

 

Pribadi dan teman-teman memang ada juga mencoba menghubungi nomor pengirim dimaksud --- terkadang mereka melayani --- semacam call-center, ada pula mengajak berkelahi, memaki --- dari aksennya, anda bisa ingat dimana melakukan transaksi belakangan ini.

 

Hati-hati --- ini Indonesia Bung !

 

Kerahasiaan bisa diperjual belikan oleh Petugas berwewenang ataupun proses mismanagement di Lembaga itu.

 

Ini Indonesia bung !

[MWA] (EkonomiNet-51)

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun