Mungkin bukan cermin yang salah
Tapi, karena mata yang basah
Tiba-tiba ingin menjadi pelukis
Melukiskannya dengan tangis
Bercatkan lelah dan sepi
Mengukir tiap warnanya dengan desahan
Terlihatlah kelelahan
Mengukir tiap warnanya dengan tarikan nafas
Terlihatlah kesedihan
Tersesat di keramaian itu menyedihkan
Saat jeritan kita terututup oleh tawa mereka
Saat luka kita tertutup oleh ketidakpedulian mereka
Saat kesepian kita tertutup pesta pora mereka
Aku sendiri
Ya, melukis luka ditengah kesepian & kesendirian
Di antara tawa & celotehan kamu, kamu & mereka