Kenapa tak lagi mengunjungiku
lihatlah
jalan setapak hilang jejak
Ilalang telah tumbuh
perdu semakin rimbun
Su
aku rindu
tarian kehidupan yang kau ceritakan
dalam gemulai
jemari, piawi mainkan sampur
Su
datanglah kembali
lepaskan kecamuk yang mengutuk
menjadi gejolak dalam gemerincing
gelang kaki saat kau berlari, berputar dan melompat tinggi
kemudian mendarat sempurna sebagai
ending pertunjukan
Su
aku masih menunggu
di sini
sebagai gelanggang pertempuran
sebab kau adalah nukilan kehidupan itu sendiri
Mutia AH
RuJi, 04 April 2021