Mohon tunggu...
KOMENTAR
Puisi Pilihan

Ridha Cinta

15 Oktober 2022   06:07 Diperbarui: 15 Oktober 2022   06:07 137 1
Aku lelah menolak.. Aku putus asa berpangku..
Aku hidup diatas bahagia hati..
Engkau juga menjawab..
Engkau juga membalas..
Engkau juga tertawa bahagia.. Tiada...tiada... Seluruhnya sudah tenggelam..
Jangan tunggu sadar.. Bila ini melenakan..

Kapal karam karena berlubang..
Cinta kandas karena pengkhianatan..
Setia hati bukan didengungkan, apalagi didendangkan...
Tulus jiwa menyayangi tak terpisahkan..
Jika hati sudah bersatu, tiada mungkin lepas dari ikatan..

Bertebaran di muka bumi, manusia bersabda soal cinta..
Tapi kesucian hati ternodai oleh dusta..
Nafsu berselingkuh dengan setiap hasrat menggoda..
Nikmat surgawi menjelma panas api neraka..

Kemana ajakan hatimu membawa pergi..
Kau turuti setiap hasrat yang menipu diri..
Sampai kau tersesat di lembah tak berpenghuni..
Semua semu dan kosong tiada arti..
Hanya para penjilat yang tak memiliki nurani..
Mengobarkan kebencian dan saling mencaci..
Cinta yang agung menjadi hilang dan pergi..

Riwayat hati mengajarkan suka duka..
Perjalanan hidup tak mudah dijamah..
Begitu banyak kesengsaraan meneteskan air mata..
Oleh pilu sakit meronta..
Oleh musuh yang terbersit didalam dada..
Kau lengah dengan godaan yang mematikan jiwa..

Pada akhirnya..kemenangan bukan untuk disombongkan..
Padahal kesombongan cikal bakal suatu kehancuran..

Cinta mencintailah wahai manusia..
Dalam dekapan sang kuasa..
Atas namaNya dan berkatNya..
Kita selalu dalam lindunganNya..
Tiada manusia yang luput dari kasih sayangNya..
Keangkuhan sirna sekejap dengan rahmatNya..

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun