Mohon tunggu...
KOMENTAR
Puisi Pilihan

Jiwa Habitat

25 Oktober 2021   22:08 Diperbarui: 25 Oktober 2021   22:16 183 19
Alam bersimpuh pita meraung
Jiwa terlelap dalam hijau nan rindangnya pokok kayu, tatkala gulita menyelinap dalam sunyi maka dengarkan irama syahdu dari kowak dan burung hantu,
Indah namun kadang buat bulu kuduk menyapu tanpa menyapa, begitulah ketika jiwa dan raganya bahagia bercokol di habitatnya

Ketika sinar mega diufuk sana mendaki beberapa penggala, pancarannya menyapu jagad raya menyingkap tabir dan lihatlah batang kokoh berdiri bermandikan kabut pagi, menyelimuti sampai ke puncak dan pucuknya

Alam punya sejuta makna bagi kelangsungan kehidupan, bukan cuman manusia tapi semua elemen berpadu menjadi satu, hidup dalam habitat yang terjaga

Hiruk pikuk yang serba pengap ini, semua aksi berubah haluan, udara menjadi dibeli oleh mereka yang terkena, maka bersyukurlah untuk yang tak dihinggapi penyakit zaman sekarang, Si Wabah dari negeri Sipit Mata

Maka kembali lihatlah perpaduan semua ini, floral fauna saling melengkapi dalam alam yang kaya milik bumi Pertiwi, sampai hati kah menodai ekosistem ini, apakah ingin paru-paru dunia ini menjadi cacat? Ouhh Sudahlah

Mari tertawa bersama nyaringnya kicauan burung, berlarilah dimanapun engkau mau,jika lelah berteduhlah dibawah rindangnya pohon,dia akan menaungimu dengan jiwanya karena alam adalah habitatmu, habitatku, habitat kita bersama tempat bernaung berbagai kehidupan

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun