Mohon tunggu...
KOMENTAR
Puisi Pilihan

Lentera dan Perapian

11 Agustus 2021   22:23 Diperbarui: 11 Agustus 2021   22:41 294 25

Pondok sederhana berlenterakan api
Lengang bersama riikan jangkrik
Asap membumbung dibilik bambu
Sang ibu yang sesekali meletakkan kayu
Didekat perapian menghangati tubuh 

Ayah yang terlelap bersama anaknya dipangkunya lengan sebagai bantal beralaskan tikar anyaman rotan sang buah hati nyenyak diatas lengan yang kekar

Seharian sudah mengais rezeki demi kenyangnya sang buah hati satu suapan saja sudah mencukupi bagi sepasang suami istri, yang penting sang buah hati bisa terpenuhi 

Senyum terlukis diwajah sang ibu
Melihat raut wajah yang teduh
Ayah dan anak yang lelap dengan sarung menutupi setengah badannya
Beberapa kali menguap namun ditahannya
Memastikan keduanya lelap seiring sembari menunggu padamnya lentera api 

Malam semakin larut
Sang Ibu tak kuasa menahan kantuk
Disandarinya dinding kayu
Direntangkannya selangkang
Perlahan menutup mata seiring redupnya perapian yang menghangati tubuh mereka


11 Agustus 2021


KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun