Sejak iblis diusir oleh Allah SWT dari surga, ia bersumpah akan menyesatkan seluruh manusia dari jalan yang lurus. Iblis dan bala tentaranya akan terus menggoda dan melancarkan serangannya untuk menggoda manusia.
Seperti yang difirmankan Allah SWT,
قَالَ فَبِمَا أَغْوَيْتَنِي لَأَقْعُدَنَّ لَهُمْ صِرَاطَكَ الْمُسْتَقِيمَ * ثُمَّ لَآتِيَنَّهُمْ مِنْ بَيْنِ أَيْدِيهِمْ وَمِنْ خَلْفِهِمْ وَعَنْ أَيْمَانِهِمْ وَعَنْ شَمَائِلِهِمْ وَلَا تَجِدُ أَكْثَرَهُمْ شَاكِرِينَ
"Karena Engkau telah menghukum saya tersesat, saya benar-benar akan (menghalang-halangi) mereka dari jalan Engkau yang lurus. Kemudian, saya akan mendatangi mereka dari muka dan dari belakang mereka, dari kanan, dan dari kiri mereka. Dan, Engkau tidak akan mendapati kebanyakan mereka bersyukur (taat)." (QS al-A'raf: 16-17).
Oleh karena janji iblis tersebut, iblis tidak akan berhenti untuk selalu menggoda manusia. Termasuk menggoda wanita untuk membuka auratnya. Iblis akan menghias-hiasi tubuh wanita sehingga terlihat menjadi cantik bagi orang yang memandangnya. Keadaan tak mengenakan busana untuk menutup aurat menjadi pemandangan nyata yang dianggap biasa dan lumrah.
Jika hal ini terjadi, maka dampak perbuatan maksiat yang muncul akan semakin besar dan tak dapat dihindarkan lagi. Di samping telah runtuhnya kehormatan dan kemulian seseorang dengan aurat yang terbuka itu, maka Allah SWT memperingatkan manusia agar berhati-hati menjaga auratnya dari godaan syaitan yang senantiasa mengintainya.
Dijelaskan dalam surat Al A'raf:
يَا بَنِي آدَمَ قَدْ أَنْزَلْنَا عَلَيْكُمْ لِبَاسًا يُوَارِي سَوْآتِكُمْ وَرِيشًا وَلِبَاسُ التَّقْوَى ذَلِكَ خَيْرٌ ذَلِكَ مِنْ آيَاتِ اللَّهِ لَعَلَّهُمْ يَذَّكَّرُونَ
"Hai anak Adam, sesungguhnya Kami telah menurunkan kepadamu pakaian untuk menutup auratmu dan pakaian indah untuk perhiasan. Dan pakaian takwa itulah yang paling baik. Yang demikian itu adalah sebahagian dari tanda-tanda kekuasaan Allah, mudah-mudahan mereka selalu ingat." (Al A'raf:26).
Secara istilah agama, arti aurat adalah sesuatu dari anggota tubuh manusia yang wajib ditutup dan haram auntuk ditampakkan kepada orang yang tidak berhak untuk melihatnya. Para ulama telah bersepakat tentang kewajiban menutup aurat baik dalam shalat maupun di luar shalat.
Islam secara tegas telah menetapkan batasan-batasan pakaian untuk menutup aurat bagi laki-laki dan perempuan. Islam mewajibkan laki-laki memakai dan menutup aurat dengan pakaian yang rapi, sopan dan menutup bagian pusar hingga lutut. Sedangkan bagi kaum wanita, diwajibkan menutup seluruh tubuhnya kecuali bagian tertentu yang diberi ruhsoh (kemurahan) boleh ditampakan yakni wajah dan telapak tangan.
Lebih detail lagi, menutup aurat secara syar'i telah diatur, bagi perempuan hendaknya memakai pakaian yang tidak terlalu sempit dan ketat, tidak tipis atau menerawang dan model pakaian perempuan dilarang menyerupai pakaian laki-laki.
Jika dilihat secara dalil, bahwa tubuh wanita merupakan aurat yang selalu dihias-hiasi oleh iblis untuk menggoda setiap pandangan yang melihatnya. Bila aurat ditampakkan maka dampaknya akan muncul kemaksiatan dan salah satu penyebab kemaksiatan adalah karena kebebasan wanita memakai pakaian yang tidak sopan.
Dizaman sekarang, banyak pakaian yang dirancang untuk mendatangkan syahwat bukan untuk menutup aurat. Berpakaian dan bermakeup bagi sebagian wanita bukan untuk suami, tapi ditujukan untuk menarik perhatian orang.
Ajaran yang terkandung dalam Islam merupakan alternatif yang paling tepat. Selera manusia termasuk gaya hidup dalam berpakaian jika dibimbing agama maka gaya berpakaian akan lebih syar'i.
Namun sebaliknya, gaya hidup yang didorong hawa nafsu akan menyebabkan budaya mode-mode pakaian mereka yang tidak syar'i, mewah dan memancing nafsu. Akibatnya, terjadi pergaulan bebas antara laki-laki dan perempuan tanpa mengindahkan syariat agama yang telah ditetapkan.
Menganggap biasa bila duduk berdua ditempat sunyi dengan lawan jenis yang bukan muhrimnya. Sehingga, perbuatan zina tak dapat dihindarkan, karena keduanya telah terperangkap dalam jaring-jaringnya iblis, sulit untuk melepasnya.
Hikmah dari hijab yang diperintahkan oleh Allah SWT adalah suatu kehormatan bagi wanita agar terhindar dari berbagai macam kemaksiatan yang diperbuat orang kepadanya. Hijab merupakan lambang ketakwaan dan bukti masih ada rasa malu. Dan juga merupakan identitas wanita suci dan terhormat. (m)
