Mohon tunggu...
KOMENTAR
Puisi

Kurajut Kisah pada Simpul Terurai

19 Desember 2023   12:58 Diperbarui: 19 Desember 2023   14:35 96 19
 Jalanan  kisah menata rinduPaku berkarat menancap dalam sepatuKupapah asa mengendap dalam cinta
Rajutan kisah hampir terburai pada simpul
Kupikul harapan di atas kerikil jalanan

Bukit harapan samar-samar tampak merona
Duri kaktus berserak menghadang kisah
Di persimpangan alur, kelelahan mengurat di wajahmu
Pelupuk mata layu menutup warna hitam putih
Dadaku berdenting menumbuk rongga bersekat

Pejalan kaki menyunging sinis
Mulut bau ampas jeroan meludah di pangkuan
Kau seperti mati rasa dalam kegetiran
Aku berenang dalam kolam kecemasan
Menyelami dalamnya balada cinta

Ketika kudonggakkan kepala
Seekor pipit mendendangkan harapan
Kulihat kau terbangun dari lelapmu
Senyum kehidupan merekah dalam nada
Suara merdu mengundang kerinduan
Lalu kau berucap" ayo kita lanjut pertualangan kisah ini"

 
Kugandeng tanganmu  menuju bukit harapan.
Terimakasih  belahan dadaku
Telah mengabdi pada bayang-bayang kisah,
Selama roh masih sepadan dengan jasad

Lhokseumawe,  Desember 2023

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun