Hari yang tenang di Balai Kota Jakarta Jumat (22/5/2015) siang. Pegawai lalu lalang di selasar bersiap shalat Jumat. Lalu serombongan orang datang. Ada sekitar 20 orang di antaranya adalah anak-anak berseragam sekolah dasar. Mereka menyebut diri sebagai korban penggusuran.