Benderang perang itu ditabuh pertengahan Maret lalu. Dan setelah itu kita menyaksikan pertarungan 2 kelompok yang berlomba saling menyanjung jagoannya tetapi sekaligus menghujat lawannya—sebelum dan selama masa kampanye Pilpres. Di berbagai media, terutama media sosial, kita dipaksa menguyah berbagai informasi bernada pujian dan sanjungan bersahut sahutan dengan hujatan, makian, fitnah, hinaan dan provokasi yang berseliweran nyaris tak berkesudahan.