Maskulinitas atau memiliki arti yang lebih condong pada konotasi pada Laki-laki selain dipengaruhi oleh kebudayaan tentunya keadaan di masyarakat juga mempengaruhi kuatnya maskulinitas sehingga tidak jarang kita menemukan bahwa laki-laki harus kuat dan bisa menghadapi segala sesuatu dibandingkan perempuan padahal sejatinya seorang pria juga memiliki sisi lemah lembut seperti manusia umumnya.
Secara fisik laki-laki dan perempuan memang memiliki perbedaan laki-laki dengan tubuh yang gagah jauh lebih besar dan memiliki organ reproduksi yang khas dan perempuan memiliki fisik yang jauh lebih kecil biasanya dibandingkan dengan perempuan. Kedua gender ini dibedakan oleh sistem reproduksinya semata, dan secara umum fisik pun berbeda-beda tidak sama rata tinggi dan kecilnya.
Larangan bahwa laki-laki harus terus kuat dalam berbagai hal dan harus bisa segala sesuatu hal baik itu hal dasar atau basic sampai tahap lanjut merupakan pemikiran feodal yang justru masih dipakai oleh masyarakat Indonesia sampai hari ini harusnya dikikis secara perlahan dengan memberikan berbagai pendekatan dan penjelasan terutama bagi mereka yang masuk kategori Generasi Milenial, Z dan Alfa.
Lantas apa saja anggapan yang salah mengenai laki-laki namun terlanjur dikungkung oleh budaya? Berikut 4 diantaranya
1. Tidak Boleh Curhat