Mohon tunggu...
KOMENTAR
Puisi Pilihan

Memory

17 November 2022   23:11 Diperbarui: 17 November 2022   23:22 80 2
Sahabatku mentari cepat berganti hari.Malam itu, aku memikirkan mengapa begitu cepat kau kembali, kau tercipta disemesta ini akan terulang dalam beberapa jam lagi.sampai-sampai aku tak terpikirkan pemberian apa yang harus aku beri.
Sedang aku tak punya apa-apa.
Perlahan makhkuk bertanduk besar mulai membisikan di kedua telingaku.
Kau beri saja dengan goresan yang kau dapat dari sikap saat kau masih bersamanya.
Apakah pantas?....
Ya, itulah hal yang pantas aku berikan.
Sebuah kado istimewah....
Mewah dengan paras luka yang mepesona, hati yang pecah tak berdaya, hancur bersama serpihan bara dan abu.
Tidak.....
Aku tersesat diantara iblis jahat yang merasuki dayaku.
Tidak seharusnya aku mendengarkan bisikan itu.
Ya, aku harus balut kado istimewah ini dengan doa.
Bukan amarah yang terpendam untuk pulangkan pada asalnya.

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun