Mohon tunggu...
KOMENTAR
Ilmu Sosbud

Bangkitnya Ideologis Komunis yang Akan Merenggut Ideologi Pancasila

8 Oktober 2022   23:37 Diperbarui: 9 Oktober 2022   00:00 361 1

Penerapan nilai pancasila ini ternyata sudah dilakukan sejak awal kemerdekaan dan dari masa ke masa. Pancasila sendiri mengalami dinamika dari masa ke masa. Salah satu faktor penyebab dinamika penerapan pada tiap-tiap periode yakni adanya perubahan kebijakan pemerintah. Penerapan pancasila pada masa awal kemerdekaan berlangsung dari tahun 1945 sampek 1959. Sejak itu juga pancasila sudah dijadikan falsafah hidup bangsa dan dasar negara Indonesia. Maka dari itu warga indonesia bertekad untuk melepaskan diri dari segala bentuk penjajahan dan menjadi bangsa yang mandiri. Namun sejak Indonesia merdeka, 17 Agustus 1945 hingga sekarang, sudah pernah terjadi yang namanya peristiwa pemberontakan partai komunis indonesia atau sering di sebut dengan (PKI). Tujan dari kelompok ini yaitu, untuk merebut kekuasaan dari pemerintahan yang syah dan ingin menafikan pancasila dari dasar negara indonesia dan pandangan hidup bangsa indonesia dengan upaya mengganti dengan bentuk yang lain, yaitu dengan ideologi komunisme. Peristiwa pemberontakan PKI, adalah peristiwa pemberontakan PKI yang pertama terjadi di indonesia, yaitu peristiwa pemberontakan PKI yang terjadi di Madiun, Jawa Tengah pada tahun 1948.
Selanjutnya, pemberontakan PKI yang kedua terjadi di Jakarta pada tahun 1965. Peristiwa G30S PKI (PKI) atau juga dengan sebutan gerakan 30 September yang di lancarkan oleh partai komunis Indonesia yang menjadikan salah satu sejarah pahit bagi pemerintahan indonesia pada waktu itu. Pertiwa ini terjadi pas tanggal 30/9/1965, atau sekitar 56 tahun silam. PKI salah satu partai tertua dan terbesar di indonesia. Partai ini yang beranggotakan kalangan buruh, hingga petani. Pada tahun 1955, PKI juga berhasil menang dalam pemilu yang berhasil meraih 16,4 persen suara. Sejarah G30SPKI, yang terjadi pada tahun 1965 yang di ketuai oleh Dipa Nusantara atau DN Aidit.

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun