Mohon tunggu...
KOMENTAR
Money Artikel Utama

5 Tips Menghadapi Kerjaan Gratisan

28 Mei 2015   14:06 Diperbarui: 17 Juni 2015   06:30 171 3

  1. Pengalaman/Belajar: Ini alasan yang paling umum, tidak dapat uang yang penting dapat pengalaman. Jangan anggap remeh sebuah pengalaman. Pengalaman adalah pembelajaran. Jika dalam mengerjakan proyek ini kita tidak mengambilnya sebagai pengalaman dan pembelajaran, kamu sendiri yang salah dan rugi. Catatan: Kamu harus jeli melihat skala proyek-nya, apakah proyek ini akan memberikan pengalaman/ pembelajaran atau tidak. Jika tidak, ya jangan.
  2. Relasi: Katakanlah proyek ini tidak memberikan pembelajaran maka kamu musti jeli juga, jangan-jangan proyek ini membuka pintu relasi baru? Misalnya dengan mengerjakan proyek ini maka kamu akan dapat akses berkenalan dan bekerja sama dengan orang-orang hebat? Orang penting? Atau orang tenar? Bagaimanapun relasi atau akses itu punya nilai yang sangat besar juga lho.
  3. Eksposur: Nah ini yang menarik, yaitu mengerjakan proyek tidak dibayar tapi karya kita terpampang dan tersebar di mana-mana. Caranya adalah kenali klien kamu ini pamor atau eksposurnya besar atau tidak? Misalnya kamu dapat kerjaan dari media, baik cetak, elektronik, film, dan seterusnya. Contoh kamu dapat kerjaan yang tayang di TV atau film, jelas itu eksposur-nya tinggi. Tinggal jeli aja skala TV-nya lokal? Regional? Nasional? Atau bahkan internasional?
  4. Kredibilitas: Ah ini juga menarik, yaitu jika kamu mendapat tawaran bikin kerjaan gratisan dari perusahaan dengan kredibilitas tinggi, punya nama besar, atau skala internasional. Bayangkan jika kamu mendapat tawaran bikin desain poster dari Apple, atau Airbus, Boeing, NASA, atau dari kementerian bahkan misalnya dari Departemen Pertahanan Amerika! Seru kan? Nilai yang tinggi di sini adalah bahwa kredibilitas atau level karya kamu sudah ada di tingkatan trust atau kepercayaan perusahaan sebesar itu. Tidak gampang lho mendapatkan kepercayaan/trust dari perusahaan selevel itu!
  5. Investasi: OK ini mungkin agak jarang tapi ya kali aja. Yaitu kamu diminta mengerjakan desain atau ide untuk proyek start up. Walau peluangnya masih 50:50 akan tetapi kalau beban kerja dan waktunya memungkinkan, kenapa tidak? Sekalian belajar? Ingat poin 1 di atas. Tidak sedikit kisah tentang seorang desainer yang awalnya hanya dibayar dengan saham kecil, namun bisa kaya-raya karena perusahaan start up-nya sukses. Yup, ini kerjaan feeling dan gambling.. :)
KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun