Mohon tunggu...
KOMENTAR
Politik

Jokowi Jadi Capres, Bagaimana Jakarta?

15 Maret 2014   01:15 Diperbarui: 24 Juni 2015   00:55 716 0
Joko Widodo atau yang akrab di sapa  Jokowi adalah pencerah politik di era ini. Gebrakannya dimulai saat menjadi walikota di solo selama dua periode. Belum selasai tugas di periode kedua ia dicalonkan menjadi gubernur DKI Jakarta. Setelah berhasil merebut simpati warga DKI Jakarta yang menjadikannya gubernur ibukota, Ia dicalonkan menjadi Capres (calon presiden). Media berkoar-koar memberitakannya. Survei menilai fantastis terhadap dukungannya.  Dilemma dihadapi Jokowi. Apa pilihan yang dia ambil? [caption id="" align="alignnone" width="599" caption="Nomor delapan patut dipertanyakan"][/caption]

Saya kenal Jokowi dari…

Cerita seorang teman saya di Jawa Tengah. Ia mengatakan bahwa reputasi pria  berpenampilan sederhana tersebut bagus. Bahkan kata teman saya, ia pernah masuk lima besar sebagai walikota terbaik di dunia. Saya lupa nama majalah  internasional yang menominasi beliau. Ia berhasil membuat solo menjadi kajian bagi dunia Internasional.  Tidak hanya masalah-masalah kota solo  yang serius saja di tanganinya. Karena suka musik aliran metal, ia membuat festival musik metal di Solo. Wajar saja, Metallica terkagum dengan pria solo ini.

Itu menurut teman saya. Bagaimana dengan pendapat saya? Pendapat saya sama seperti rakyat yang mendukung Jokowi. Selain cerita teman saya tadi, diperkuat oleh berita positif tentang dirinya. Tidak seperti berita-berita pejabat yang kebanyakan negatif saat ini.  Sebagai warga Jakarta, saya merasakan manisnya Jokowi merubah wajah Jakarta sedikit demi sedikit. Pencerahan buat warga pinggiran, sungai biang banjir, organ-organ Jakarta dan kemacetan.  Walaupun belum kelihatan secara besarnya, tapi realisasi tersebut dilaksanakan. Dibanding pejabat yang cuma bisa bicara tanpa gerak. Saya merasakan ketika berobat ke puskesmas sampai yang dirawat di rumah sakit.

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun