Mohon tunggu...
KOMENTAR
Sosok

Debat Ketiga, Machfud Arifin-Mujiaman Ajak Penegak Hukum dan Tokoh Lintas Agama Cegah Radikalisme

6 Desember 2020   15:02 Diperbarui: 6 Desember 2020   15:31 60 1
Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Surabaya menyelengarakan debat terakhir kandidat Pilwali Kota Surabaya Sabtu 5 Desember 2020 jam 19.00. Disiarkan langsung lewat Chenel Kompas TV Jawa Timur dan TV 9.

Debat ke-III tersebut mengusung tema besar yaitu : Sinkronisasi Pembangunan Vertikal dan Horisontal; Pembangunan Berkelanjutan Berwawasan Lingkungan; Pembangunan Budaya, Politik dan Demokrasi; Wawasan NKRI dan Kebangsaan; serta Harmoni Sosial dan Persatuan Nasional.

Dalam pelaksanaan debat, pasangan calon nomor urut 02 Machfud Arifin - Mujiaman terlihat lebih enjoy dan santai menjawab pertanyaan yang dibuat oleh para panalis.

Terlihat, saat menjawab pertanyaan yang berkaitan dengan isu lingkungan dan radikalisme. Keduanya secara bergantian menjwab secara rinci bahwa mereka berkomitmen akan mengatasi  pencemaran polusi lewat pengurangan emisi gas dengan program pembangunam taman kota yang berkesinambungan, tidak hanya terpusat di tengah kota tetapi juga pinggiran, guna menjaga lingkungan tetap berkelanjutan

"Di bidang lingkungan dan polusi, pasangan Machfud Arifin-Mujiaman menawarkan solusi alternatif yaitu pembangunan taman kota  yang mencakup kampung-kampung pinggiran". KataMachfud Arifin.

Sedangkan di bidang radikalisme pasangan Machfud Arifin-Mujiaman memiliki solusi konkret yaitu akan bekerja sama dengan aparat penegak hukum dan melakukan pemerataan ekonomi di masyarakat serta melakukan pendekatan lewat tokoh-tokoh agama mulai daei tokoh Islam, Kristen, Hindu, Budha hongga Katolik yang ada di Kota Surabaya.

"Pasangan Machfud Arifin - Mujiaman akan mengajak kerjasama penegak hukum dan tokoh-tokoh lintas agama, serta akan melakukan pemerataan ekonomi agar dapat mencegah munculnya paham-paham radikalisme di masyarakat" Tutur Mujiaman, menjawab pertanyaan.

Nampaknya pasangan Machfud Arifin - Mujiaman melihat masalah radikalisme secara kompleks dari banyak faktor mulai dari masalah pemahaman keagamaan hingga masalah ketimpangan ekonomi di Masyarakat.

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun