Mohon tunggu...
KOMENTAR
Sosbud Pilihan

Doa yang Kelak Begitu Ingin Kita Dengarkan

3 September 2019   17:22 Diperbarui: 3 September 2019   17:59 62 0
Naga Bonar tua masygul, pasalnya, Bonaga, anak semata wayangnya yang begitu ia banggakan berencana membangun resort di atas tanah berbukit yang selama ini ia tanami kelapa sawit. Bukan perkebunan kelapa sawit yang selama ini menjadi wasilahnya untuk menjemput rejekinya itu yang membuatnya masygul, tapi di atas tanah itu juga nisan orang-orang yang begitu ia cintai tertanam, di dalam tanah di bawah nisan itu jasad orang-orang yang begitu ia kasihi bersemayam.

"Orang yang telah meninggal sudah tidak ada urusan dengan kita, mereka harus memberi jalan buat yang masih hidup," 
begitu kira-kira alasan salah satu teman Bonaga yang rajin salat tapi juga rajin memanipulasi pajak.

Makin nelangsa Naga Bonar tua mendengarnya. Baginya, Kirana, istrinya sekaligus ibu dari Bonaga, masihlah hidup dan akan terus hidup di hatinya. Emaknya pun begitu. Bujang, sahabatnya yang bengak itu, yang sudah dibilang oleh Naga Bonar agar jangan bertempur tapi masih bertempur juga, lalu matilah dia, dimakan cacingnya dia, pun begitu. Sungguh takkan rela ia melihat ketiga jasad orang terkasihnya yang tengah beristirahat itu harus digaruk dengan ekskavator (alat berat) demi sebuah tempat peristirahatan orang-orang berduit yang sama sekali tak dikenalnya. Takkan rela.

---------

Kita yang muda-muda dan merasa sudah pandai ini memang kerap alfa menggunakan rasa. Tengoklah, bagaimana seorang teman Bonaga menganggap penghormatan Nagabonar tua terhadap makam orang-orang terkasihnya itu sebagai sesuatu yang terlalu sentimentil dan berlebihan!

Lucunya, pada satu kesempatan, ia justru dibuat tak berkutik dan hanya mampu menelan ludah ketika Bonaga menceritakan kebiasaan temannya itu, yang kerap izin pulang kampung beberapa hari sebelum ramadhan dengan alasan nyekar.

Kita yang muda-muda dan selalu merasa lebih up-to-date ini sepertinya memang sudah terlalu enggan untuk sekadar melibatkan rasa. Apalagi jika sudah menyangkut ziarah kubur, perkara lama yang hingga kini masih menjadi debatable bagi sebagian kalangan. 

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun