Mohon tunggu...
KOMENTAR
Film

Pandangan terhadap Film "Dirty Vote"

25 April 2024   08:18 Diperbarui: 25 April 2024   08:26 22 0
Film Dirty Vote merupakan film dokumenter yang menampilkan desain kecurangan pemilu 2024 dari sudut pandang para pakar hukum tata negara. Film ini ditujukan sebagai bahan edukasi publik menuju momen krusial pemilu, yaitu hari pencoblosan pada 14 Februari 2024. Film berdurasi 1 jam 57 menit dan menampilkan tiga pakar hukum tata negara yang menyampaikan berbagai desain kecurangan yang ditemukan pada Pemilu 2024. Respon terhadap film Dirty Vote telah berbeda-beda. Sebagian besar orang menyukai film ini karena ia menunjukkan kecurangan yang terjadi pada pemilu, yang dianggap penting untuk diingat dan dijadikan pendidikan publik. Tapi ada juga yang menyangka bahwa film ini adalah fitnah dan merupakan narasi kebencian yang bernada asumtif.

Pandangan masyarakat terhadap film Dirty Vote adalah terbagi dua. Beberapa orang menyangka bahwa film ini merupakan fitnah dan mengganggu stabilitas politik, sedangkan lainnya melihatnya sebagai pengingat dan edukasi untuk memperkuat pemahaman masyarakat tentang proses pemilu. Film ini juga disebut sebagai manipulasi informasi dan mempengaruhi persepsi masyarakat secara negatif. Pada sisi lain, film Dirty Vote juga disebut sebagai pembukaan untuk dialog dan pemahaman yang lebih mendalam tentang proses pemilu, dan sebagai ruang untuk mengkaji aspek etika dan demokrasi dalam pemilu. Film ini juga disebut sebagai langkah untuk mengkaji praktik lancang yang dilakukan oleh penguasa dalam pemilu.

Film Dirty Vote merupakan bahan edukasi yang diperlukan untuk memperkuat pemahaman dan pengawasan masyarakat terhadap proses pemilu. Namun, untuk meningkatkan pemahaman dan pengawasan yang efektif, film ini harus disertai dengan informasi yang dapat dianggap sebagai manipulasi kuat dan dapat dianggap sebagai fakta yang benar.

Sebagai penutup. film Dirty Vote merupakan film yang penting untuk diingat dan dijadikan pendidikan publik. Film ini menunjukkan kecurangan yang terjadi pada pemilu, yang dianggap penting untuk diingat dan dijadikan pendidikan publik. Film ini juga menunjukkan bahwa praktik lancung sudah didesain secara sistematis sejak awal, menabrak segala aturan tanpa mempedulikan kritik publik, nilai etika dan demokrasi.

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun