Mohon tunggu...
KOMENTAR
Politik

Perihal Paloh dan Nasdem (Perdebatan Akademisi Vs Politisi)

14 Januari 2013   03:45 Diperbarui: 24 Juni 2015   18:19 998 0
Dalam sebuah group di Facebook, Subversi Intelektual, terjadi perdebatan sengit antara akademisi vs politisi tentang Surya Paloh dan Partai NasDem. Perdebatan ini berawal dari status dari Imam B Jauhari pada wall FB tersebut.

Mas Bonjol, biasa Imam B Jauhari disapa, menulis status berikut: "Seorang pendiri partai yg biasa tampil menggebu, dengan ciri khas brewoknya dalam tiap kesempatan selalu saja melihat kondisi kebangsaan kita seakan-akan dalam kondisi gawat darurat. Katanya, keberIndonesiaan kita dengan 5 pilar kebangsaannya sudah mulai luntur dan berada pada titik nadir. Saya jad bingung, apa ya memang butuh restorasi yang kedengarannya gawat banget? Jadi ingat perestroika dan glasnost, atau Restorasi Meiji. Perasaan­ saya kok nggak ada masalah apa-apa ya dengan kebangsaan kita. Buktinya, subversi intelektual jalan terus, UMR naik gila-gilaan, upacara-upacara kebangsaan jalan terus, lagu-lagu kebangsaan terus didengungkan, NKRI untuk sementara kita sepakati sebagai harga mati, kebebasan sangat dijunjung tinggi, sampi jual bakso babi kalau nggak ketauan juga nggak apa-apa. Terus apa yang harus direstorasi ya teman-teman. Mungkin saya yang terlalu awam sehiggga tidak memahami RESTORASI KEBERINDONESIAN­ & RESTORASI LIMA PILAR KEBANGSAAN tersebut. Terus bagaimana dengan tukang odong-odong, tukang siomay, tukang becak dan tukang-tukang lainnya yang tiap hari lewat depan rumahku memahaminya ya...?"

Status Mas Bonjol di group yang beranggotakan 304 di atas, yang telah menimbulkan pro kontra terhadap keberadaan Paloh dan tentu juga Nasdem sebagai partai baru yang tiba-tiba menyodok partai-partai lama yang sudah mapan di parlemen. Pro kontra ini berkait dengan visi besar Paloh dalam melakukan restorasi Indonesia, agar Indonesia berdaulat secara politik, mandiri secara ekonomi dan berkepribadian secara budaya.

Perdebatan saya dengan teman-teman Subversi Intelektual ini, sangat menarik dan layak dibaca serta didiskusikan dengan yang lain. Perdebatan ini semacam "uji akademik" terhadap keshahehan visi restorasi Indonesia. Sebuah visi yang diperjuangkan Ormas Nasional Demokrat secara sosial, dan Partai Nasdem secara politik.

Saya sangat mengapresiasi saran dan masukan teman-teman, terutama sahabat saya, Mas Imam B Jauhari, Ibu Sofhatin Humaidah, Mas Nuruddin Jbr, Mas M Saiful Anam, Mas Rahadi Al Paluri, Mas Masykur Wahid,Mas Muhammad Khodafi,Masjid Nurul Muhajirin Vtb dan Mas Ahmad Syamsuddin dan lain sebagainya. Saran dan masukan ini sangat berharga untuk Partai Nasdem pada Pemilu 2014 mendatang. Di bawah ini, akan saya suguhkan perdebatan tersebut.

Imam B. Jauhari

Seorang pendiri partai yg biasa tampil menggebu, dgn ciri khas brewoknya dalam tiap ksempatan selalu saja melihat kondisi kebangsaan kita seakan akan dalam kondisi gawat darurat, katanya keberIndonesia-an kita dgn 5 pilar kbangsaanya sdh mulai luntur dan berada pada titik nadir. Saya jd bingung, apa ya memang butuh restorasi yg kedengaranx gawat banget.. Jd ingat perestroika dan glasnost, ato restorasi meiji..perasaan sy kok gk ada masalah apa2 ya dgn kbangsaan kita, buktinya, subversi intelektual jalan terus, UMR naik gila2an, upacara2 kbangsaan jalan terus.. Lagu2 kbangsaan trus ddengungkan, NKRI utk smentara kita spakati sbg harga mati, kbebasan sgt djunjung tinggi, smpe jual bakso babi klo gk ktauan jg gk paapa.. Terus apa yg hrs drestorasi ya tman2.. Mungkin sy yg terlalu awam shg tdk memahami RESTORASI KEBERINDONESIAN & RESTORASI LIMA PILAR KBANGSAAN tsb. Terus bgmn dgn tukang odong2, tukang siomay, tukang becak dan tukang2 lainnya yg tiap hari lewat dpn rumahku memahaminya ya...?

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun