Menagis menatapi derita
Melihat dunia seaakan tak punya berita
Berkerja, seakan tak pernah merana
Tapi hati gelisah bagai seorang pujangga
Duduk terdiam mencari kata - kata
Melihat cahaya yang terus merona
Merangkai cerita, membalut hari dengan pena
Bagai sesosok sang penerima luka
Sakit terus menyelimuti duka
Menjadi merah dimata dan terlihat merona
Tanpa rasa, mencoba untuk menghapus dosa
Menutupi hidup yang penuh dengan sengsara
Sang derita, menjadi malapetaka
Bahagia datang seakan takkan pernah lupa
Dosa yang terus menyelimuti dunia
Walau hati sang pujangga telah merasa merdeka