Ada perempuan yang tegar berdiri di sana.
Tangan terampilnya memilin tembakau,
Perempuan pelinting rokok, pekerja nan tabah.
Di antara asap tembakau yang bergulung,
Tersimpan cerita tentang ketabahan yang terucap.
Raganya yang rapuh, tak pernah mengeluh,
Menyemai harapan di setiap hela napas yang berulang.
Ia menggenggam tanggung jawab dengan gigih,
Peluhnya mengalir tanpa kenal lelah dan letih.
Tangan terampil melinting rapi dalam sepi,
Menghiasi kehidupan dengan getaran kehidupan nyata.
Setiap hiruk-pikuk kehidupan membawa cobaan,
Namun ia tak goyah, melawan badai yang datang.
Sesekali ia hela nafas, tetapi tak pernah menyerah,
Perempuan pelinting rokok, sumber kekuatan sejati.
