Pilkada Tanpa Hoaks, Ujaran Kebencian, dan Politik Identitas
18 Juni 2022 20:49Diperbarui: 19 Juni 2022 05:387811
Sebentar lagi Indonesia akan menghadapi pesta demokrasi besar melalui Pilkada Serentak dan Pemilu 2024. Namun demikian, sejumlah tantangan tampak mengikuti pelaksanaan dua kontestasi politik tersebut. Tantangan yang menonjol adalah menghadapi ujaran kebencian dan hoaks. Masih ingat Pemilihan Kepala Daerah (DKI) 2017 dan Pemilihan Presiden 2019? Dimana ujaran kebencian berseliweran di banyak media sosial seperti demonstrasi 212, kasus habib rizieq sampai perseteruan cebong dan kampret. Tindakan saling hujat, saling tuduh, dan saling menyalahkan menjadi tontonan hampir setiap hari. Hal ini tentu akan mengganggu ketertiban dan keamanan di masyarakat. Terlebih lagi, keadaan tersebut dapat mengotori pelaksanaan demokrasi di Indonesia.
Jixie mencari berita yang dekat dengan preferensi dan pilihan Anda. Kumpulan berita tersebut disajikan sebagai berita pilihan yang lebih sesuai dengan minat Anda.