12 Agustus 2016 10:49Diperbarui: 12 Agustus 2016 10:583080
Lelaki itu mentap malam dengan geramnya. Hatinya menebar sejuta kekecewaan. Sejuta serapah dilontarkannya ke langit yang biru. Malam makin kelam sekelam hati lelaki yang masih terduduk dengan sejuta kekesalan jiwa. Sementara mulutnya masih terus mengomel dan mengomel tanpa tujuan. Indahnya cahaya rembulan seolah menjadi saksi serapahannya. Alam pun hanya berdiam diri. Tak mampu menjawab kegeraman jiwanya.
Jixie mencari berita yang dekat dengan preferensi dan pilihan Anda. Kumpulan berita tersebut disajikan sebagai berita pilihan yang lebih sesuai dengan minat Anda.