Mohon tunggu...
KOMENTAR
Puisi Pilihan

Jalan Sunyi

13 Juni 2017   19:31 Diperbarui: 13 Juni 2017   19:39 222 0
Waktu itu sunyi mengurung diri. Begitu ketat...begitu gelap...hanya setitik sinar yang menyeruak. Sinar yang datang dari pedih anak anak tak beruntung.  Anak anak yang mandipun kekurangan sabun.  Anak anak yang menghitung berapa jumlah butir nasi di piringnya, agar esok tetap ada butir nasi dengan jumlah yang sama.

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun