Mohon tunggu...
KOMENTAR
Cerpen Pilihan

Pelukis Senja

2 Juli 2016   22:06 Diperbarui: 2 Juli 2016   22:14 158 6
Bagaimana caranya aku harus melukis dirimu. Sedangkan takdir sudah terukir jauh sebelum kau terlahir. Lihatlah guratan-guratan itu. Tergambar manis di jari-jari tanganmu. Meski seribu pisau melukainya. Takdir itu takan pernah merubahnya. Maya sayang, aku hanya seorang pelukis murahan. Mana mungkin aku dapat menggambar hatimu yang terlampau menjulang. Lihatlah tanah itu. Meski para ilmuan berpendapat bumi itu bulat tapi yang kita lihat datar adanya. Kedataran tanah itu dihiasi gunung, lembah juga lautan. Sesuatu yang di atasnya hanya fatamorgana manusia. Tak perlu kau ubah, tak perlu kau palsukan. Karena kepalsuan itu akan mencabik hatimu perlahan.

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun