Mohon tunggu...
KOMENTAR
Ilmu Sosbud

Edukasi dan Pelatihan Keterampilan Pojok Literasi Baca Sebagai Media Peningkat Minat Baca dan Literasi Siswa

13 Agustus 2022   21:29 Diperbarui: 13 Agustus 2022   21:40 243 1
Padang - Kegiatan membaca saat ini masih belum menjadi sesuatu yang menarik minat anak-anak di Indonesia. Sangat sulit untuk bisa merubah aktivitas membaca ini menjadi sebuah budaya. Oleh karena itu kita tidak terkejut dengan data hasil penelitian UNESCO terkait minat baca masyarakat Indonesia yang hasilnya hanya 0,0001% artinya dari seribu orangIndonesia hanya satu orang saja yang memiliki minat untuk membaca. Indonesia menempati ranking ke 62 dari 70 negara berkaitan dengan tingkat literasi, atau berada 10 negara terbawah yang memiliki tingkat literasi rendah.Hal ini berdasarkan survei yang dilakukan Program for International Student Assessment (PISA) yang di rilis Organization for Economic Co-operation and Development (OECD) pada 2019. Total jumlah bahan bacaan dengan total jumlah penduduk Indonesia memiliki rasio nasional 0,09. Artinya satu buku ditunggu oleh 90 orang setiap tahun, sehingga Indonesia memiliki tingkat terendah dalam indeks kegemaran membaca.“Standar UNESCO minimal 3 buku baru untuk setiap orang setiap tahun,” ujarnya.Di negara Asia Timur seperti Korea, Jepang, China, rata-rata memiliki 20 buku baru bagi setiap orang.

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun