Mohon tunggu...
KOMENTAR
Ilmu Sosbud

Candu Media Sosial di Masa Pandemi

14 April 2021   00:11 Diperbarui: 14 April 2021   00:48 122 1
Pada masa pandemi seperti ini yang mengharuskan kita untuk berdiam diri dirumah, membuat kita bingung harus melakukan kegiatan seperti apa yang hanya berada di ruang terbatas ini. Dengan zaman yang sudah canggih seperti ini, pasti kebanyakan orang akan asyik bermain media sosial sebagai pernghibur dikala bosan.

Dengan adanya media sosial, kita bisa melakukan berbagai macam hal melalui gawai kita. Seperti mencari informasi, mencari hal yang bisa menghibur, menonton acara, berkomunikasi dengan orang lain yang jaraknya jauh, belanja secara online, dan lain-lain.

Di zaman sekarang, siapa sih yang tidak mempunyai sosial media? Terutama para remaja, semua remaja pasti mempunyai media sosial. Bermain media sosial memang sangatlah menyenangkan dan cara yang paling seru untuk menghabiskan waktu.

Seperti biasa, di setiap hal yang kita lakukan pasti selalu ada dampak positif dan dampak negatifnya. Salah satu dampak positif dari bermain media sosial adalah pengetahuan kita bisa semakin bertambah. Itu jika kita bisa menggunakan media sosial dengan baik dan benar. Akan tetapi, jika kita sudah kecanduan bermain media sosial itu bisa membawa dampak negatif pada diri kita. Berikut adalah dampak negatif dari kecanduan bermain media sosial.

1. Selalu Merasa Diri Sendiri Kurang
Dampak negatif dari kecanduannya bermain media sosial yang pertama adalah timbulnya perasaan bahwa hidup kita sendiri selalu kurang jika dibandingkan dengan hidup orang lain yang kita lihat di media sosial. Walaupun kita tahu bahwa semua yang diperlihatkan oleh orang lain di media sosial belum tentu benar adanya, tapi kita pasti menganggap bahwa kehidupan kita sangatlah kurang dibandingkan hidup orang lain.

Dari sini lah kita selalu merasa bahwa diri sendiri tidak cukup rupawan, tidak cukup bergaya, ataupun tidak cukup bersenang-senang dalam menjalani kehidupan.

2. Timbulnya Kecemasan
Dampak negatif yang kedua adalah dapat timbulnya rasa cemas dalam diri kita. Rasa cemas yang timbul ini adalah akibat seseorang yang selalu melihat perasaan senang ataupun sedih yang diumbar di media sosial.

3. Mengalami Gangguan Tidur
Memang untuk mengakses media sosial adalah hal yang sangat lumrah pada saat ini, tetapi bagi orang yang sudah kecanduan pasti tidak akan luput dari gawainya untuk melihat media sosial secara terus menerus. Karena selalu ingin mengecek keadaan yang ada di media sosial, waktu yang seharusnya dipakai untuk tidur malah dipakai untuk bermain sosial media. Kalau sudah kurang tidur seperti ini bisa mempengaruhi kegiatan yang lainnya seperti pelajaran ataupun pekerjaan.

4. Gangguan Mata
Selalu melihat gawai secara terus menerus bisa menimbulkan efek yang buruk terhadap penglihatan kita. Terutama bermain gawai sambil tiduran atau di tempat yang gelap bisa merusak mata kita.

5. Menjadi Cuek Terhadap Lingkungan Sekitar
Ada ungkapan yang mengatakan "media sosial menjauhkan yang dekat", memang benar adanya. Orang yang sudah kecanduan bermain media sosial pasti akan selalu asik menatap layer ponselnya dan tidak peduli dengan keadaan sekitar. Hal ini membuat orang yang dekat dengan kita seperti keluarga yang tinggal satu rumah jadi jarang bercengkrama.

Cara Mengatasi Kecanduan Media Sosial

1. Membatasi Diri Bermain Media Sosial
Pertama mulai dari langkah yang paling mudah, yaitu membatasi diri sendiri untuk tidak berlama-lama bermain media sosial. Misalnya, hanya akan bermain media sosial selama 4 jam sehari.

2. Melakukan Hobi
Mencari kesibukan sendiri dengan cara melakukan hobi kita yang mungkin sudah dilupakan karena terlalu sering bermain media sosial. Karena sudah melakukan kegiatan yang lain selain bermain media sosial, tingkat kecanduan ini bisa dikurangi.

3. Meluangkan Waktu dengan Orang Terdekat
Luangkanlah waktu yang lebih banyak bersama keluarga, saudara ataupun dengan teman. Karena selama ini selalu larut dalam arusnya media sosial, kita jadi jarang bercengkrama dengan orang terdekat. Hal ini bisa mengalihkan perhatian dari media sosial secara perlahan.

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun