Mohon tunggu...
KOMENTAR
Ilmu Sosbud

Pembelajaran Daring yang Mengikis Tunas Bangsa

25 Juli 2021   22:17 Diperbarui: 25 Juli 2021   22:57 55 1
Pada dua tahun terakhir ini, Negara Indonesia masih dikelilingi oleh epidemi COVID-19. Kurang lebih seluruh area di Indonesia terkena pengaruh virus tersebut. COVID-19 menjadi salah satu ancaman yang mengakibatkan skema pada pernapasan terganggu, seperti peradangan pada paru-paru bahkan yang paling buruk yaitu, kematian. Hingga sekarang, jumlah orang yang terpapar virus ini semakin meningkat pesat, karena varian-varian baru yang lebih ganas. Dampak besar yang diberikan COVID-19, berlanjut hingga sampai pada bidang pendidikan. Sehingga, mengharuskan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan melakukan pertemuan koordinasi dengan Menteri Dalam Negeri bersama seluruh kepala daerah untuk menetapkan kebijakan pembelajaran yang tepat di masa epidemi ini. Salah satu solusi dari kebijakan tersebut, yaitu melaksanakan pembelajaran daring. Proses belajar mengajar yang bisa dilakukan dari rumah masing-masing dengan jarak yang berbeda. Sesuai dengan pilar kebijakan pendidikan pada masa epidemi, yaitu memproitaskan kesehatan juga keselamatan para peserta didik, para pendidik, tenaga kependidikan, keluarga, dan masyarakat dengan tetap menjungjung tinggi protokol kesehatan. Pengaplikasian pembelajaran daring ini tentu mewajibkan kesiapan beragam pihak, dimulai dari pihak sekolah hingga peserta didik itu sendiri. Pembelajaran daring mencakup berbagai versi dalam penerapannya, seperti menggunakan aplikasi Zoom, Google Meets, maupun Google Classroom.

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun