23 Januari 2021 06:28Diperbarui: 23 Januari 2021 06:5026439
Lelaki miskin itu bernama Pauper, mencintai kerjanya sebagai pemulung, hidup dari sampah-sampah kota. Dari sampah-sampah jualah dia membangun rumahnya. Atap dari seng-seng bekas dan dinding dari kardus. Orang-orang menyebut rumah si Pauper sebagai gubuk, tapi baginya itu istana.
Jixie mencari berita yang dekat dengan preferensi dan pilihan Anda. Kumpulan berita tersebut disajikan sebagai berita pilihan yang lebih sesuai dengan minat Anda.