Mohon tunggu...
KOMENTAR
Ilmu Sosbud

Budaya Unggah-Ungguh Berbahasa yang Semakin Menyusun di Masyarakat Jawa

30 Maret 2023   12:36 Diperbarui: 30 Maret 2023   12:52 467 0
     Kayanya keberagaman bangsa Indonesia dapat dilihat dari banyaknya suku bangsa dan kebudayaan yang tersebar dari sabang hingga merauke dengan ciri khas masing-masing. Tak dapat dipungkiri bahwa, selain kaya akan sumber daya alam Indonesia juga kaya akan keberagaman budaya yang tersebar begitu banyak di masyarakat mulai dari adat istiadat, kesenian, tradisi, pakaian adat, dan masih banyak lagi. Untuk mempersatukan bangsa Indonesia atas keberagaman tersebut semboyan Bhineka Tunggal Ika digunakan untuk mengikat perbedaan-perbedaan menjadi satu Indonesia. Seiring dengan berjalannya waktu, semangat nasionalisme dari masyarakat semakin tampak dan nilai-nilai dalam kebudayaan tersebut dapat tertanam dalam kehidupan bermasyarakat. Bahkan perkembangan teknologi informasi yang begitu pesat menjadikan budaya Indonesia bisa dengan mudah dikenal oleh masyarakat global.Dalam masyarakat Jawa khususnya Jawa Tengah, budaya Unggah-ungguh sudah ada sejak dahulu kala yang merupakan wujud sopan santun terhadap orang lain yang lebih tua. Unggah-ungguh secara etimologi merupakan penggabungan dari kata unggah dan ungguh. Unggah dalam bahasa Jawa berarti naik yang bermakna sebagai penghormatan kepada orang yang lebih tua, sedangkan ungguh berasal dari kata lungguh artinya duduk atau menempati. Makna unggah-ungguh sendiri dalam bahasa Jawa diartikan sebagai kaidah dalam bertutur kata dan tingkah laku masyarakat Jawa dengan memperhatikan lawan bicara dan situasi yang bertujuan untuk saling menghormati dan menghargai orang lain sehingga tercipta kesopansantunan. Unggah-ungguh juga bisa diartikan sebagai tata krama dan etika untuk menjaga kesopansantunan terhadap orang lain.

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun