Mohon tunggu...
KOMENTAR
Puisi

Kecapi Maut

26 Mei 2022   17:17 Diperbarui: 26 Mei 2022   17:33 83 2
Sebenarnya telah kutidurkan anak-anak kata di bibirmu yang mungil itu. Pantas saja ia melompat berarak-arak keluar dengan anggunnya. Satu jam saja terasa begitu pekat memungut kedipan demi kedipan penuh arti itu. Memang raut wajahmu memikul segala tanya? Menegadah dan mengaduhkan hal-hal tak kasat mata. Amboi, betapa  kuncup hati mulai memagut kembang.

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun