Gerakan Pramuka di Indonesia sudah dimulai sejak 1923, yang ditandai dengan didirikannya Nationale Padvinderij Organisatie (NPO) di Bandung.
Kepramukaan merupakan proses pendidikan di luar lingkungan sekolah dan di luar lingkungan keluarga dalam bentuk kegiatan menarik, menyenangkan, sehat, teratur, terarah, praktis yang dilakukan di alam terbuka dengan prinsip dasar kepramukaan dan metode kepramukaan, yang sasaran akhirnya pembentukan watak, ahlak, dan budi pekerti luhur.