Kesiapan sekolah pedalaman mencakup beberapa aspek, antara lain:
1. Infrastruktur: Sekolah pedalaman perlu memiliki fasilitas yang memadai, seperti ruang kelas yang memadai, perpustakaan, laboratorium, dan sarana olahraga. Infrastruktur yang memadai akan mendukung kegiatan belajar mengajar dan meningkatkan motivasi siswa untuk datang ke sekolah.
2. Sumber daya manusia: Guru merupakan salah satu faktor kunci dalam meningkatkan mutu pendidikan. Sekolah pedalaman perlu memiliki guru-guru yang berkualitas dan memiliki kompetensi dalam mengajar. Pemerintah dapat memberikan pelatihan dan pengembangan profesional kepada guru agar mereka siap menghadapi tantangan dalam implementasi Program Sekolah Penggerak.
3. Kurikulum: Sekolah pedalaman perlu memiliki kurikulum yang relevan dengan kebutuhan dan potensi siswa di daerah tersebut. Kurikulum yang disesuaikan dengan karakteristik daerah pedalaman akan membantu siswa dalam memperoleh pengetahuan dan keterampilan yang sesuai dengan kebutuhan mereka.
4. Keterlibatan masyarakat: Kesiapan sekolah pedalaman juga melibatkan dukungan dan keterlibatan masyarakat setempat. Melalui partisipasi aktif masyarakat, sekolah dapat lebih mudah mengatasi berbagai tantangan, seperti aksesibilitas, keterbatasan sumber daya, dan masalah sosial budaya.
Pemerintah perlu memberikan perhatian khusus terhadap kesiapan sekolah pedalaman dalam implementasi Program Sekolah Penggerak. Dukungan yang komprehensif berupa alokasi dana yang cukup, pelatihan guru, pengembangan infrastruktur, dan penguatan peran masyarakat akan membantu sekolah pedalaman dalam mencapai kesuksesan program ini.
Dengan kesiapan yang memadai, sekolah pedalaman dapat menjadi pusat pembelajaran yang berkualitas dan mendorong peningkatan mutu pendidikan di daerah pedalaman. Program Sekolah Penggerak dapat menjadi solusi yang efektif untuk mengurangi kesenjangan pendidikan antara daerah perkotaan dan pedalaman.
