Mungkin ada bertanya, “Siapa kamu ?! Apa hak dan kuasamu, kok berani-beraninya memaksa Allah harus menerima puasamu ?!” Saya bukan siapa-siapa, hanya manusia biasa seperti Anda semua. Dan saya juga tak bermaksud memaksa Allah SWT untuk menerima puasa saya.Di sini saya hanya bermaksud membahas sisi pemilihan kata yang bisa mempengaruhi tindakan seseorang.