Mohon tunggu...
KOMENTAR
Humaniora Pilihan

Strategi Jitu Menghadapi Anak Remaja yang Suka Melawan

17 Juli 2021   08:51 Diperbarui: 17 Juli 2021   09:03 195 3

Remaja yang sering memberontak dan melawan merupakan hasil didikan dari orang tua sendiri. Mengapa bisa begitu? Silahkan baca penyebabnya di bawah ini.

Orang tua seringkali memperlakukan anak remaja mereka sama dengan cara memperlakukan anak tersebut saat dia masih kecil. Tetapi ini adalah kekeliruan yang sangat fatal karena seorang anak yang sudah remaja memerlukan pengakuan dari lingkungan sekitar mereka terkait kemandirian serta identitas diri.

Orang tua selalu menginginkan agar anak remajanya mengikuti apapun yang disuruh, diperintahkan dan diinginkan oleh orang tua seperti saat anak itu masih kecil. Jika orang tua tetap saja melakukan hal tersebut, maka bisa dipastikan akan menimbulkan konflik antara orang tua dan anak remajanya. Sehingga tanpa disadari hal ini akan memicu bahasa kasih berupa kata-kata penegasan  yang sudah dipupuk orang tua sejak kecil akan hancur seperti puing-puing. Untuk itu orang tua harus mengetahui strategi, agar hubungannya tetap bisa harmonis dengan anak remaja mereka tanpa ada konflik.

Kalau pun hubungan itu sudah berubah menjadi perang kata, saling maki, saling hujat antara anak dan orang tua. Kondisi ini masih bisa di rubah, asal kita sebagai orang tua mau merubah pendekatan atau strategi yang kita terapkan sesuai dengan perkembangan anak remaja kita.

Ada dua strategi yang bisa dilakukan oleh orang tua untuk merubah prilaku anak remaja mereka yang sering melawan atau memberontak.  

Pertama berikan anak remaja anda pujian dalam bentuk spesifik, bukan pujian kosong, seperti yang anda lakukan saat dia masih kecil.
Hindari memberikan pujian seperti "Bagus sekali hasil kerjamu membersihkan kamar" atau "Anak ibu pinter bisa menyelesaikan tugasnya tepat waktu".

Pujian diatas diperuntukkan bagi anak kecil yang belum remaja. Sedangkan untuk anak remaja anda, pujian spesifik akan lebih efektif. Contoh anda bisa mengatakan "Terima kasih sudah memasukkan baju kotormu di keranjangnya, itu membuat ibu terbantu" atau anda bisa juga mengatakan "Terima kasih sudah menyapu dedaunan di halaman, jadi enak kelihatannya", atau bisa juga mengatakan "bapak tahu timmu kalah, hari ini sangat naas, tetapi permainanmu tadi betul-betul spektakuler.

Pujian dalam bentuk spesifik seperti contoh diatas akan lebih diterima oleh anak remaja dan akan terngiang-ngiang di benak dan telinganya.

Kedua Ketika kita tidak dapat memuji hasil kerjanya yang kurang sempurna, pujilah usahanya/upayanya.
Umpamanya anak anda yang berusia 14 tahun membantu Anda memotong rumput dengan hasil yang tidak Serapi potongan anda. Saat itu jangan anda mencela hasil yang diperohnya, namun anda bisa memberikan apresiasi terhadap upaya yang dia lakukan dengan mengatakan "Keterampilanmu memotong rumput semakin baik, ayah sangat terbantu dan ayah sangat menghargainya".

Jika kalimat seperti itu yang orang tua keluarkan, dan upayanya yang dipuji, ia merasa dihargai dan akan termotivasi untuk memotong rumput lagi.

Ketiga ekspresikan kasih sayang anda secara lisan.
Sebagai bentuk rasa kasih sayang orang tua kepada putra putri anda yang remaja, maka berikan kata-kata penegasan kasih sayang secara lisan.
Pujian spesifik difokuskan pada perilaku positif remaja, sedangkan ucapan kasih sayang difokuskan pada remaja itu sendiri.

Pernyataan yang paling umum dari bahasa kasih sayang secara lisan adalah
"Ibu/ayah sayang kamu".
"Ibu/ayah kagum sama kamu".
"Ibu/ayah bangga padamu".
"Kamu sungguh mengagumkan".
"Ibu/ayah senang sekali kalau kamu ada di sini".

Kasih sayang lisan juga dapat difokuskan pada berbagai ciri tubuh atau kepribadian anak remaja anda, seperti
"Rambutmu berkilau sekali" kalimat ini bisa diberikan kepada putri anda yang berusia 16 atau 17 tahun yang bertanya-tanya apakah ia tampak OK.
"Matamu indah sekali" mungkin efektif bagi anak remaja putri yabg berusia 17 tahun, yang baru saja ditinggalkan pacarnya.
"Kamu begitu kuat" Mungkin kata-kata ini yang dapat mengubah suasana hati seorang putra berusia 15 tahun yang terlalu prihatin denga. Soal cacat pada wajahnya.
Carilah ciri fisik anak remaja anda yang dapat anda berikan penegasan secara lisan. Itu adalah cara yang efektif untuk mengekpresikan kasih sayang secara lisan.

Biasanya para ibu lebih bebas mengucapkan kata-kata ini kepada putra putrinya yang berusia remaja. Para ayah sepertinya enggan mengucapkan kalimat tersebut. Hal ini disebabkan karena mereka tidak pernah mendengar kalimat seperti itu saat mereka remaja. Namun saya berharap walaupun sebagai seorang ayah yang tidak pernah mendapatkan ucapan seperti itu saat remaja dulu. Lakukan hal ini demi putra putri anda tercinta.

Disamping contoh-contoh di atas ada beberapa kata-kata kasih sayang yang bisa anda berikan kepada anak remaja anda difocuskan pada kepribadian yang dimiliki oleh putra putri anda seperti:
1. "Ayah/ibu begitu senang , melihat kepribadianmu yang supel, ayah/ibu pikir kamu pemalu ternyata kamu bisa langsung terbuka saat bertemu dengan temanmu."
2. "Kamu begitu mantap, ayah/ibu begitu suka bagaimana kamu selalu berpikir sebelum berbicara".
3. "Kepribadianmu yang pering membuat begitu banyak orang senang".
4. "Mungkin kamu memang pendiam, namun begitu kamu berbicara, ucapanmu benar-benar berbobot."
5. "Salah satu sifatmu yang paling bapak/ibu kagumi adalah kamu selalu menempati janji.

Selalu ada perbuatan remaja yang layak untuk dipuji. Hal ini akan menjadi motivasi luar biasa yang akan bisa memperbaiki hubungan Anda dan anak anda yang sudah hampir hancur. Jangan berputus asa dan teruslah mencoba, hal ini membutuhkan waktu, pada akhirnya nanti anda akan bisa menikmati hasilnya.

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun