Tatkala Fajar (11): Selang Air, Sukacita dalam Rasa Peduli pada Sesama
5 Mei 2021 04:04Diperbarui: 5 Mei 2021 04:2741824
Fajar menyingsing. Hangatnya sinar matahari secara perlahan menyinari tubuhku. Merdunya burung berkicau menjadi alarm pagiku. Perlahan, aku membuka mataku. Kemudian, kulihat sepasang kaki berjalan ke arahku. Ternyata, kaki-kaki itu milik seorang karyawan, yaitu Mas Bejo yang sedang bersiap untuk menyirami para sahabatku yang sudah kehausan karena hujan tidak turun semalam. Lalu, pada awalnya salah satu ujung tubuhku ditancapkan ke tubuh temanku, yaitu keran air. Lalu, aku meliuk-liukkan tubuhku mengikuti irama yang dinyanyikan si keran air sambil menyemprotkan air, menghilangkan dahaga para sahabatku.
Jixie mencari berita yang dekat dengan preferensi dan pilihan Anda. Kumpulan berita tersebut disajikan sebagai berita pilihan yang lebih sesuai dengan minat Anda.