Mohon tunggu...
KOMENTAR
Puisi

Puisi: Indonesiaku, Muharram Pengingat Masa Lalu

31 Agustus 2021   13:55 Diperbarui: 20 Oktober 2021   12:27 280 3
Indonesiaku, Muharram Pengingat Masa Lalu
Oleh: Ummi Mardliyah


Rembulan tak malu-malu di pertengahan Muharram
Menampakkan rona semu di awal petang
Elok jingga langit sore semburat membelah lantang
Menyambut bintang-bintang berhamburan

Malam syahdu 10 Muharram meninggalkan jejak peristiwa penting
Sayyidina Husein terbunuh di Karbala oleh pasukan perang terkenal bengis nan sinting
Pertumpahan darah tak mengenal jalur persaudaraan
Segala cara dilakukan demi kekuasaan

Muharram harusnya jadi pengingat
Sejarah yang tercatat
menjadi bukti sengketa persaudaraan
Genggam erat saling menguatkan
hanya simbol materi persatuan di buku bacaan

Muharram, awal bulan kalender Hijriyah
Bulan baru dengan semangat baru
Bekal sejarah peradaban di masa lalu
Perjuangan memerangi kebengisan oknum tak punya malu butuh bersatu

Meski berbeda suku, bahasa ataupun agama
Negaraku berdasar pancasila
Semboyan penuh makna, bhinneka tunggal ika mendarah dalam sukma

Indonesiaku, peristiwa Muharram merasuk pilu
Indonesiaku, tumbuhlah gagah tanpa ragu
Indonesiaku, tangguhkan bahumu dari segala penjuru
Dirgahayu Indonesiaku~

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun