Mohon tunggu...
KOMENTAR
Pendidikan

Tulisan cacat ini jadi Headline Kompasiana

23 Februari 2014   06:27 Diperbarui: 24 Juni 2015   01:33 123 4
Biasanya tulisan yang masuk HL adalah tulisan yang betul-betul bermanfaat dan sedang up to date (lagi hangat). Namun sayang, terkadang atas nama kehangatan (up to date) berita, admin Kompasiana lupa atau sengaja untuk tidak melakukan cross check isi tulisan  dengan sumber-sumber yang dikalim penulisnya. Bukannya memberi pencerahan, hal ini justru merupakan pembodohan bagi pembaca. Sungguh fatal, dan ini suatu kecerobohan  admin Kompasiana yang selama ini terkenal cukup jeli dan smart dalam memilih tulisan-tulisan HL. Terpaksa pada hari ini, saya harus mulai meragukan ketelitian dan kepiawaian admin dalam menentukan tulisan layak HL. Kecerobohan admin tersebut bisa dilihat dalam salah satu tulisan yang masuk HL pada hari ini, berjudul: "Letusan Kelud 1919: Mana Yang Benar 1 Maret atau 19 Maret?" Pada awal paragraf, penulisnya (Nurkholis) mengkalim mengambil data dari Wikipedia, dengan menyebutkan bahwa menurut Wikipedia Letusan Kelud tahun 1919 terjadi pada tanggal 1 (maret/mei?). Penulis juga mengatakan bahwa BANYAK referensi yang menyebutkan letusan terjadi tanggal 19 maret 1919. Baiklah saya kutip saja :

"Banyak referensi artikel yang mengulas letusan gunung Kelud tahun 1919 yang mencantumkan tanggal 19 Maret. Baik artikel lokal maupun internasional namun dalam Wikipedia malah menggunakan tanggal 1 yang merujuk pada artikel luar negri."
KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun