Mohon tunggu...
KOMENTAR
Puisi Pilihan

Ironi Belajar

16 Juli 2020   15:34 Diperbarui: 19 Juli 2020   03:53 75 16
Pada suatu hari Tuanku berkata
Ejalah huruf demi huruf
Belajarlah nak, sekata demi kata
Sebilang hingga berjuta-juta impian

Aku pun menjalaninya
Ku eja satu persatu
Kupahami makna dan tafsirnya
Hingga kusulit memahami apa maknanya
Guruku pun membimbingku mengisinya
Dengan tinta emas

Sayangnya sang Tuan berbeda titahnya
Belajarlah secepat mungkin
Laksana angin memecahkan karang
Dengan ombaknya yang maha garang

Akupun bingung
Apa yang harus aku pungut
Dari dua insan pembeda input
Dua insan pembeda tuntut

Akhirnya
Aku jalani dengan susah payah
Agar aku dibilang milenial
Segalanya serba internasional
Walau kadang kehilangan akal

By. MAA

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun