Mohon tunggu...
KOMENTAR
Olahraga

Asal Usul

9 Agustus 2012   05:30 Diperbarui: 25 Juni 2015   02:03 522 3
Politik memang aneh. Jika ada yang menanyakan 1 + 1 kesepakatan umum adalah2, namun jika dengan orang politik dia akan balik bertanya " basis berapa..." kalau basis 2 alias biner maka hasilnya 10. Permasalahn PSSI sedemikian gamblang. ditambah lagi posisi organisasi ini sebagai wadah olahraga yang mengedepankan sportifitas semuanya terbuka nyata. Ada aturan dan cara main yang baku. Bahkan seabsurd apapun keputusan wasit adalah final.

Sejak awal penulis berpendapat sepak bola tidak memiliki hak paten. siapapun bisa dan boleh memainkanya dengan aturan FIFA atau aturan VIVA. Dengan 1 bola ataupun dengan 2 bola. Maka, bukan masalah legal atau ilegalnya Liga Super, karena setiap orang berhak memainkan sepakbola. PT LI dan LSInya, mereka diluar sisitem FIFA, siapa yang bisa melarang ? nyatanya setiap tahun juga bergulir ribuan tarkam seluruh indonesia. Mengapa diributkan?

adalah ketua PSSI yang penulis pikir terlalu mengedepankan emosi, mencoba menyelamatkan sejarah besar klub-klub dengan mental pengurus abal-abal. Kalau Persib mau diluar sistem FIFA kenapa ditahan-tahan? Biarkan saja... gitu aja kok repot.

Dan, melihat perkembangan MoU penulis seperti menjadi khowarij. PSSI mengorbankan kekalahan 10-0 dengan menegosiasikan posisi. membalas kejahatan adalah merendahkan diri, dan mengajak negosiasi kejahatan mengangkat derajat penjahat.

hingga titik ini Alhamdulillah, angin pertengahan tahun 2012 menunjukan tanda-tanda perbaikan, geliat semi perbaikan. becik ketitik ala ketara. Jokowi memenangi putaran pertama, KPK berani membuka aib POLRI dan orang dekat Istana, dan PSSI kita menempatkan posisi yang solid dalam JC. Semoga kita bosan dengan kejahata.

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun