Mohon tunggu...
KOMENTAR
Puisi Artikel Utama

Sudut Pandang Orang Ketiga

5 Januari 2021   18:23 Diperbarui: 19 Januari 2021   18:15 609 45
Tak ada bau tembakau di tubuh lakimu.
Ia klimis dan wangi, macam baju hasil
setrika. Tidak, aku tidak cemburu.

Gaya bicaranya taktis, berwawasan luas,
mengesankan. Samar-samar ingatkanku pada Noboru Wataya*. Tidak, aku tidak cemburu.

Jika dunia berubah tanah asing
yang hanya ditinggali
aku, kamu, dan dia,
kita bisa hidup damai.
Sungguh. Dan aku
tidak cemburu.

Memandangmu memandanginya
dengan tatapan memuja dan
tarikan lenganmu di ujung kemeja
agar ia mengalihkan fokus
dari bias sinar layar,
kutandai betul.
Bukan berarti aku cemburu.

Pada beberapa waktu,
kupanggil juga dia.
Berbincang kami
tentangmu.
Tak ada itu cemburu.

Pada beberapa waktu
kupanggil juga dia
Ayah.

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun