Mohon tunggu...
KOMENTAR
Pendidikan Pilihan

Kasus Mahasiswa Magang di Jerman Serta Isu Ekskul Pramuka Dihapus, Komisi X DPR RI Desak Kemendikbudristek Buka Suara

4 April 2024   22:29 Diperbarui: 4 April 2024   22:32 173 0
Rabu, 3 Apri 2024, Komisi X DPR RI adakan rapat bersama Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi membahas kebijakan mahasiswa magang di luar negeri, permasalahan dugaan Tindakan Pidana Penjualan Orang (TPPO) serta isu isu aktual lainnya.

Melalui pimpinan sidang Ibu Agustina Wilujeng Pramestuti, S.E., M.M (Wakil Ketua Komisi X DPR RI Fraksi Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan Jawa Tengah IV) meminta penjelasan kepada Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi tentang kasus mahasiswa magang di Jerman serta isu penghapusan ekskul Pramuka dan isu aktual lainnya.

Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Mendikbudristek) Nadiem Anwar Makarim, B.A., M.B.A.  menanggapi kasus dugaan tindak pidana perdagangan orang (TPPO) berkedok magang ferienjob atau liburan bekerja di Jerman. Nadiem menyatakan ferienjob bukan bagian dari program Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM) dari kementeriannya.
"Banyak program yang disalahartikan sebagai MBKM, tapi itu (ferienjob) bukan MBKM," kata Nadiem dalam rapat bersama Komisi X DPR RI di Kompleks Parlemen.
Menurut Nadiem, program ferienjob juga tidak sesuai dengan kriteria MBKM yang ditentukan Kemendikbudristek. Dalam rapat tersebut, Kemendikbudristek menyatakan ferienjob merupakan program legal yang diselenggarakan di Jerman. Namun, program itu tidak sesuai dengan MBKM karena menitikberatkan pekerjaan fisik. Sementara MBKM lebih berorientasi pengembangan nalar dan kompetensi mahasiswa sesuai program studinya.
Direktur Jenderal Pendidikan Vokasi Kemendikbudristek Dr. Ir. Kiki Yuliati, M.Sc.  menyampaikan bahwa terdapat misinformasi di Indonesia sehingga banyak yang menganggap ferienjob bisa diikuti sebagai bagian MBKM. "Ferienjob disebut sebagai magang padahal ferienjob ya ferienjob, terjemahannya tidak bisa disebut sebagai magang," ucap Kiki.

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun