Tidaklah mengherankan, jika komunitas kita gemar minum kopi. Di daerah asal kelahiranku, Jember, kopi identik dengan warna hitam. Kopi murni warnanya pasti hitam, dan itu yang paling disuka. Bagi masyarakat berpendapatan rendah di daerahku, minum kopi murni masih dianggap mahal. Karena itu kopi MURNI diplesetkan menjadi "kopine sak klumur, campurane sak goni" hehe..:). Benar, itu hanyalah majas untuk menyatakan "kopi murni" yang mereka sukai dianggap mahal. Karena itu, rakyat bawah cukup puas minum bubuk "Kopi Campuran", meski tidak murni yang penting HITAM".